Keragaman Baju Adat Nusa Tenggara Barat

Tidak dipungkiri Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terbesar didunia. Hal itu tentu bukan tanpa alasan, pasalnya jumlah pulau yang ada di Indonesia jika dijumlahan bisa mencapai ribuan pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke.

Dengan banyaknya pulau yang ada, maka tidak heran jika Indonesia memiliki  budaya yang sangat beragam. Dimana keragaman budaya yang ada di Indonesia dapat dilihat dari bentuk rumahnya, alat musik hingga keseniannya yang berbeda antara pulau atau wilayah yang satu dengan yang lainnnya.

Selain bentuk rumah hingga keseniannya yang berbeda, keragaman budaya yang ada di Indonesia juga dapat dilihat dari baju adat yang ada di setiap daerah. Biasanya setiap daerah memiliki baju adat tersendiri yang khas serta berbeda dengan baju adat daerah lain yang ada di Indonesia.

Salah satu wilayah atau provinsi di Indoensia yang memiliki baju adat khas dan unik adalah provinsi Nusa Tenggara Barat. Provinsi yang satu ini memiliki baju adat yang menarik untuk dilihat serta dapat membuat banyak orang tertarik untuk memandangnya.

Untuk mengetahui informasi mengenai baju adat Nusa Tenggara Barat dengan lebih jelas, yang nantinya bisa menginspirasi kamu dalam membuat jersey yang dipesan di jasa jersey printing. Tentu tidak ada salahnya untuk menyimak beberapa informasi yang ada dibawah ini.

Baju Adat Lambung

Pixabay.com

Salah satu baju adat yang berasal dari Nusa Tenggara Barat adalah baju adat lambung. Baju adat lambung merupakan baju adat yang diperuntukan khusus bagi wanita. Dengan kata lain baju adat lambung tidak pantas digunakan oleh pria.

Baju adat lambung biasanya digunakan oleh wanita Nusa Tenggara Barat untuk menghadiri berbagai acara penting seperti menyambut tamu kehormatan dan juga menghadiri upacara adat nyongkol atau medakian.

Baju adat lambung merupakan baju berwarna hitam dengan kerah yang bentuknya menyerupai huruf V serta tidak memiliki lengan.  Baju adat lambung dilengkapi dengan bawahan berupa kain panjang yang bermotif kotak-kotak ataupun segitiga.

Baju adat lambung terbuat dari kain pelung yang dihiasi manik-manik pada bagian tepi jahitannya. Untuk mempercantik tampilan baju adat lambung maka dilengkapi juga dengan selendang yang terbuat dari kain songket.

Adapun aksesoris yang mendukung baju adat labung supaya semakin anggun ialah berupa gelang perak yang dipasangkan di tangan dan pergelangan kaki wanita. Supaya wanita yang menggunakan baju adat lambung semakin terlihat mempesona, biasanya wanita yang menggunakan baju adat lambung memakai sanggul bermodel punjung pliset yang diselipkan bunga cempaka atau mawar.

Baju Adat Pegon

Selain memiliki baju adat wanita yang indah, Nusa Tenggara Barat juga memiliki baju adat pria yang bagus dan unik. Dimana salah satu baju adat pria Nusa Tenggara Barat tersebut bernama baju adat pegon.

Dilihat dari modelnya, baju adat pegon memiliki model yang terlihat cukup modern. Pasalnya baju adat pegon memiliki atasan berupa jas hitam yang dilengkapi dengan bawahan berupa kain pelung yang memiliki motif nangka.

Supaya pria yang memakai baju adat pegon terlihat semakin gagah, biasanya baju adat pegon dilengkapi dengan aksesoris seperti ikat kepala atau yang sering disebut dengan nama capuq. Ikat kepala yang digunakan sebagai aksesoris baju adat pegon kalo dilhat secara sekilas mirip dengan udeng yang ada di bali.

Adapun aksesoris lainnya untuk melengkapi baju adat pegon adalah ikat pinggang yang terbuat dari kain songket dengan sulaman benang emas. Sedangkan aksesoris lainnya yang tidak boleh dilewatkan ialah keris yang diselipkan dibagian belakang pinggang ataupun samping pinggang.

Baju Adat Rimpau

Baju adat Nusa Tenggara Barat lainnnya yang tidak kalah unik adalah baju adat rimpau. Baju adat rimpau memiliki model yang mirip dengan mukena yang biasa digunakan untuk beribadah.

Pada bagian atas baju adat rimpau memiliki bentuk yang menutupi kepala hingga bagian perut sampai ke kaki. Dengan kata lain wanita yang memakai baju adat rimpau semua bagian tubuhnya tertutup kecuali bagian matanya.

Baju adat yang satu ini dibedakan menjadi 2 macam yaitu baju adat rimpau cili dan baju adat rimpau colo. Untuk baju adat rimpau cili biasanya dipakai oleh wanita yang belum menikah. Sedangkan baju adat rimpau colo sering digunakan oleh wanita Nusa Tenggara Barat yang sudah menikah.

Baju Adat Donggo

Pixabay.com

Baju adat lainnya yang ada di Nusa Tenggara Barat yaitu baju donggo. Baju adat ini mempunyai corak yang berwarna dominan hitam. Maka tidak heran jika baju adat donggo sering dihubungkan dengan ritual kematian.

Baju adat donggo biasanya terdiri dari baju karabu dengan menggunakan lengan pendek yang biasanya dipakai remaja dan juga wanita dewasa. Untuk bagian bawahnya baju adat donggo menggunakan celana panjang yang disebut dengan deko.

Selain itu baju adat dinggo juga dilengkapi dengan beberapa aksesoris seperti aksesoris yang bernama waku atau lupe yang diletakkan diatas kepala. Waku atau lupe memiliki bentuk lonjong yang berfungsi sebagai payung ketika hujan.

Aksesoris yang satu ini terbuat dari daun pandan hutan. Umumnya waku atau lupe banyak digunakan oleh peternak dan petani ketika sedang bekerja di sawah.