Burung hantu adalah salah satu hewan buas pemakan daging dan termasuk hewan nokturnal yang sudah cukup langka di dunia. Itulah mengapa banyak pihak yang berusaha untuk melestarikannya. Salah satunya dengan memeliharanya di tempat yang khusus. Sayangnya, tidak semua orang bisa bertemu burung hantu dan menangkapnya dengan mulus. Dibutuhkan beberapa keahlian dan cara menangkap burung hantu.
Sebelum kami menjelaskan beberapa cara menangkap burung hantu, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui. Misalnya, tempat menangkap hewan ini, waktu menangkapnya, dan cara merawatnya setelah tertangkap. Biasanya burung hantu ada di sekitar pohon-pohon dengan dahan yang besar dan berdaun rindang yang berada di sekitar sarang burung walet.
Tips Menangkap Burung Hantu
Saah satu cara untuk menangkap burung hantu adalah dengan emnggunakan jebakan perekat. Konsepnya serupa dengan yang sering digunakan untuk menjebak tikus atau hewan lainnya yang sering diterapkan di rumah. Pertama yang harus dilakukan adalah dengan melumuri dahan pohon yang sering digunakan burung hantu untuk bertengger dengan lem perekat.
Gunakan lem perekat yang berkualitas agar benar-benarkuat menahan hewan ini. Lumurkanlah lem perekat di dahan pohon pada malam hari, karena pada malam hari burung hantu sedang beraktivitas. Periksa pada pagi hari, biasanya burung hantu sudah terperangkap. Saat mengeluarkan burung hantu dari perangkapnya, sebisa mungkin keluarkan secara perlahan jangan sampaai ia tersakiti.
Cara menangkap burung hantu lainnya bisa juga dengan bantuan jarring. Cara ini cenderung lebih aman dibandingkan dengan cara sebelumnya, karena tidak akan menyakiti burung hantu. Selain itu, cara ini juga lebih efektif. Bahkan, memungkinkan untuk mendapatkan lebih dari satu burung dalam sekali perangkap. Sehingga, tidak perlu bersusah untuk melumuri pohon menggunakan lem perekat.
Meski demikian, pemasangan perangkat ini juga tidak semudah yang dibayangkan. Perlu beberapa trik agar berhasil membuat perangkap. Pertama dengan memasangkan jarring yang agak melembung dan tidak harus longgar. Tujuannya adalah agar burung hantu bisa langsung terjerat saat bertengger dan semakin terjerat saat ia menggerakkan kakinya.