Cara Mengajarkan Anak Membaca Iqro

Orang tua pastilah menginginkan anaknya untuk bisa membaca iqro. Apalagi di era sekarang, para orang tua sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas yang lain. Tentu yang sibuk seperti itu tidak sempat mengajarkan anak membaca iqro. Biasanya, orang tua menitipkan anak ke taman pendidikan quran atau mendatangkan guru privat mengaji. Cara alternatif tersebut tentu memiliki keungguan dan kelemahan. Dengan menitipkan anak ke taman baca quran, tentu orang tua sulit mengukur tingkat kecerdasan, begitu pula dengan mendatangkan guru privat. Orang tua tidak melihat atau merasakan sendiri bagaimana kemampuan anak membaca quran.  Namun, dengan adanya alternatif tersebut, orang tua bisa menyelesaikan tugas maupun kegiatan yang menurut mereka lebih penting.

Iqro adalah salah satu tahap awal untuk membaca quran. membaca iqro sebaiknya dilakukan sejak masih kecil. Anak-anak lebih mudah mengingat huruf hijaiyah, dan pelafalan mahrajnya akan lebih gampang. Namun, tak jarang juga banyak orang tua yang mengeluh karena sulit mengajari anak membaca iqro.

Melatih membaca iqro

Orang tua yang beragama muslim tentu menginginkan anaknya agar bisa membaca quran. Sebagai langkah awal biasanya iqro menjadi rujukan. Anak-anak lebih cenderung untuk meniru, hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh orang tua untuk melatih anak agar dapat membaca iqro. Disamping itu, berilah sebuah pemahaman pentingnya mengaji untuk kemudian hari. Orang tua bisa mengatakan bahwa mengaji adalah sebuah perintah dari Allah SWT.

Pada awalnya tentu orang tua berkewajiban untuk mengenalkan terlebih dahulu macam-macam huruf hijaiyah. Pengenalan tersebut tentu tidak dilakukan sekali-dua kali. Hal itu perlu dibiasakan agar anak mampu mengingat.

Membentuk karakter melalui mengaji

Mengaji adalah salah satu cara ntuk membentuk karakter seorang anak. Dengan mengaji biasanya hati lebih tenang dan bisa dikendalikan. Secara tidak langsung, ngaji adalah alat terapi untuk batin manusia. Mengaji dapat membentuk karakter seorang hamba. Jadi, sebisa mungkin ketika orang tua melatih anak agar bisa mengaji dilakukan dengan sabar dan telaten. Agar tidak adanya keterpaksaan dalam mengajar.