Tahukah Anda bahwa hidup di Indonesia tidak bisa lepas dari yang namanya bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Misalnya saat pagi Anda membeli bubur ayam di dekat rumah. Kemudian saat Anda kehabisan bahan makanan dan Anda pun membelinya di warung sembako. nah, tukang bubur dan warung sembako tersebut bisa dikatakan sebagai UMKM.
Meskipun skalanya belum terlalu besar, tetapi berdampak cukup besar terhadap perekonomian. UMKM adalah suatu sektor yang memiliki potensi besar. Menurut data kementerian koperasi dan UMKM, sekitar 98,7% usaha di Indonesia merupakan usaha mikro. Hal tersebut membuat UMKM berkontribusi terhadap produk domestic bruto Indonesia hingga mencapai 36,82%.
Sebenarnya pengertian UMKM sendiri sudah dijelaskan dalam UU UMKM No.20 tahun 2008. Namun sampai sekarang banyak yang belum mengetahui dengan jelas apa UMKM itu. Pada UU tersebut disebutkan bahwa UMKM adalah perusahaan kecil yang dimiliki perseorangan atau sekelompok kecil orang. Dengan memiliki jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu.
UU tersebut juga menjelaskan tentang kriteria UMKM dan usaha besar. Kriteria tersebut dibagi berdasarkan aset kekayaan dan juga omzet penjualan tahunan. Sektor UMKM di Indonesia terus mengalami perkembangan setiap tahunnya. Perkembangan tersebut tidak bisa dilepaskan dari dukungan perbankan terkait penyaluran kredit kepada pelaku UMKM.
Pada tahun 2009, jumlah UMKM adalah 52.764.750 unit. Memasuki tahun 2014-2016, jumlah tersebut meningkat menjadi lebih dari 57,9 juta unit. Lalu pada tahun 2017, UMKM di Indonesia diperkirakan sudah mencapau lebih dari 59 juta unit. Data dari Bank Indonesia juga menunjukkan bahwa kredit UMKM mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
Padahal pada tahun 2015 jumlah UMKM yang belum mempunyai pembiayaan malalui perbankan cukup tinggi.Jumlah tersebut sekitar 60-70%. Dengan perkembangan yang cukup pesat inilah wajar saja jika Anda juga ingin menekuni UMKM. Ada begitu banyak jenis bidang yang bisa Anda lakukan.
berikut ini adalah beberapa contoh UMKM yang cukup populer dan potensial menurut This Net Worth.
- Bisnis kuliner
Banyak orang yang menyebutkan bahwa bisnis kuliner tidak akan pernah mati. Setiap hari semua orang membutuhkan makanan dan minuman. Jadi, selama produk kuliner Anda memiliki rasa yang enak dengan inovasi baru dan kemasan yang bagus maka dapat dipastikan bahwa produk Anda akan laris
Apalagi sekarang terdapat layanan antar makanan berbasis online yang memudahkan pelanggan Anda membeli produk Anda.Itu dapat menjadi peluang untuk meningkatkan omzet penjualan Anda.
- Bisnis furniture
Pada dasarnya furnitur merupakan bisnis offline. Karena bagaimanapun juga produk-produknya dikerjakan secara konvensional. namun, Anda tetap bisa memasarkan produk furnitur Anda secara online.
Manfaatkan media sosial dan buatlah website untuk mempromosikan produk furniture Anda. Anda juga dapat bekerjasama dengan marketplace khusus furnitur untuk memperluas jaringan pemasaran Anda.
- Bisnis fashion
Dalam bisnis ini Anda tidak perlu memproduksi barang-barang sendiri. Anda bisa menjalankan usaha sebagai reseller yang menjual barang milik orang lain. Nantinya dari reseller Anda akan mendapatkan komisi dari setiap produk yang berhasil Anda jual.
- Kosmetik dan skincare
Menurut data kementerian perindustrian, industri kosmetik mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Data tersebut juga menunjukkan bahwa sebanyak 95% didominasi oleh pengusaha kecil dan menengah. Ada begitu banyak jenis kosmetik dan skincare yang tersedia, Anda harus dapat memilah produk mana yang akan Anda jual.
Misal, Anda hanya menjual produk kosmetik dan skincare berbahan alami atau menjual sheet mask yang ditunjukan untuk para remaja. Hal ini bisa membantu Anda untuk membedakan dari Anda dengan penjual yang lain.
- Make up artis (MUA) atau penata rias
Bisnis ini adalah salah satu bisnis yang paling populer dan banyak dicari. Banyak acara atau moment yang membutuhkan jasa ini. Misalnya wisuda, pernikahan, lamaran, atau foto pre-wedding.
- Akomodasi penginapan
Saat ini travelling sudah menjadi bagian erat dari gaya hidup modern. Artinya, kebutuhan akan penginapan juga meningkat. Memang modal bisnis ini cukup tinggi karena Anda harus membangun hotel atau guest house. Namun, jika Anda hanya memiliki satu kamar kosongĀ Anda juga bisa menyewakannya melalui aplikasi.
- Kerajinan tangan
Usaha yang hanya membutuhkan modal kreatifitas dan inovasi. Bahannya pun bisa diperoleh dengan mudah dan gratis, contohnya barang bekas.
Selain contoh UMKM diatas juga terdapat contoh lainnya seperti jasa foto dan video dan lainnya. Selain itu, progam OK OCE sendiri mengklaim telah melahirkan 65 ribu UMKM baru. Ketua perkumpulan gerakan ini mengatakan bahwa telah memiliki anggota yang telah mencapai 83 ribu anggota. Jumlah tersebut tersiri dari pengusaha yang tercatat di website sekitar 63.500.
Dari total anggota OK OCE, sebanyak 50 ribu berada di Jakarta. Adapun beberapa produk UMKM yang menjadi binaan progam ini adalah sepatu, baju batik, air mineral, dan produk-produk lainnya.