Ada berbagai mitos terkait seorang ibu hamil yang masih diyakini di masyarakat. Masyarakat Indonesia masih menganggap beberapa mitos sebagai hal yang harus diperhatikan. Bahkan informasi mengenai mitos tersebut masih disampaikan dari generasi ke generasi. Hal ini membuat kebenaran dari mitos tersebut masih banyak diyakini. Kenapa disebut dengan mitos? Sebuah informasi bisa dikatakan sebuah mitos ketika kebenarannya belum terbukti.
Ibu Hamil Dilarang Pindah Rumah
Salah satu mitos mengenai ibu hamil yang masih kental di masyarakat adalah seorang ibu hamil dilarang untuk pindah rumah. Ada beberapa alasan yang membuat mitos ini tidak boleh dilanggar. Seorang ibu hamil tidak dianjurkan untuk pindah rumah selama hamil karena bisa menyebabkan keguguran maupun terjadi kelahiran premature. Mitos ini belum terbukti kebenarannya, namun secara logika faktor resiko bisa saja dialami seorang ibu hamil ketika melakukan pindah rumah.
Melakukan aktivitas seperti pindah rumah tentu membutuhkan tenaga yang lebih ekstra. Untuk seorang ibu hamil tentu saja akan membutuhkan tenaga yang lebih untuk kegiatan beres – beres. Jika seorang ibu hamil mengalami kelelahan yang berlebihan tentu bisa membuat kondisinya kurang baik. Hal tersebut bisa berdampak pada kesehatan ibu dan anak. Risiko yang paling menakutkan adalah terjadinya keguguran maupun terjadi kelahiran premature. Pindah rumah lebih aman dengan jasa trucking dispatch companies.
Alasan itulah yang membuat seorang ibu hamil tidak dianjurkan untuk berpindah rumah selama hamil. Mitos ini masih terus berkembang di masyarakat dan terus diyakini. Walaupun masih menjadi mitos namun secara nalar hal tersebut memang bisa menjadi faktor yang tidak baik untuk seorang ibu hamil. Mitos untuk ibu hamil tidak hanya sekedar tidak boleh berpindah rumah saja namun masih ada berbagai mitos lainnya. Mitos – mitos ini walaupun belum terbukti kebenarannya namun alangkah baiknya jika dilihat dari sisi positifnya.
Ibu Hamil Tidak Boleh Berdiri di Depan Pintu
Mitos lain yang masih berkembang di tengah masyarakat adalah mitos ibu hamil yang tidak boleh berdiri di depan pintu. Pernah mendengar mitos ini? apa yang membuat mitos ini masih dipercaya tentu membuat semua orang penasaran. Seorang ibu hamil dilarang untuk berada di depan pintu tentu dengan alasan takut mengalami kesulitan ketika proses persalinan nantinya. Secara logika seseorang memang tidak baik berada di depan pintu karena bisa menghalangi orang untuk keluar masuk. Terutama ketika orang tersebut sedang hamil tentu saja perutnya yang buncit akan menghalangi jalan. Hal ini bisa membahayakan sang ibu yang tengah hamil ketika tertabrak orang yang akan masuk melalui pintu.
Sembunyi Di kolong Tempat Tidur
Mitos selanjutnya yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat adalah ketika terjadi gerhana bulan maka ibu hamil harus sembunyi di kolong kasur. Mitos ini memang masih dipegang secara erat oleh masyarakat. Masih banyak yang melakukan tradisi ini ketika terjadi gerhana bulan. Apa yang membuat gerhana bulan berbahaya untuk seorang ibu hamil? Kabarnya ketika terjadi gerhana bulan ketika seorang ibu hamil tidak bersembunyi maka sang anak akan lahir dengan mempunyai tanda lahir di bagian wajah maupun bisa lahir dengan bulu yang lebat.
Mitos ini sama sekali belum teruji kebenarannya bahkan semakin banyak orang yang meyakininya. Masih ada satu lagi mitos untuk ibu hamil yang harus diperhatikan. Mitos ini adalah tidak boleh memakan kuning telur ganda yang berasal dari satu cangkang. Anda pernah menemukan kuning telur ganda dalam satu cangkang? Jika anda pernah melihatnya jangan sampai ibu hamil memakannya. Apa yang akan terjadi ketika ibu hamil memakan kuning telur ganda dari cangkang yang sama? Ketika ibu hamil melakukan hal itu bisa membuat janin yang dikandungnya lahir kembar siam. Tentu saja kebenaran dari mitos ini belum ada kejelasannya.
Itulah beberapa mitos untuk para ibu hamil yang hingga kini masih diyakini masyarakat. Sebuah mitos yang masih terus berkembang tersebut memang perlu diketahui. Bukan untuk diyakini namun diambil sisi positifnya. Setiap mitos yang beredar di masyarakat sebenarnya mempunyai pesan baik yang ingin disampaikan demi kebaikan sang ibu hamil. Misalnya ibu hamil tidak diperbolehkan pindah rumah atau melakukan perjalanan yang jauh ketika hamil karena bisa membuat anak lahir premature, keguguran, maupun kehamilan bisa berubah menjadi hamil muda bahkan menjadi hamil tua. Pada dasarnya seorang ibu hamil dianjurkan untuk lebih banyak beristirahat dan mengurangi berpergian agar tidak mengalami kelelahan yang berlebihan.
Walaupun saat ini sudah memasuki jaman modern tidak lantas harus menghapus mitos yang sudah ada di masyarakat. Setiap mitos tentu mengandung maksud baik yang memang harus diperhatikan. Karena kebenaran dari mitos memang belum terbukti akan lebih baik jika mitos – mitos tersebut tetap diambil sisi positifnya. Selain mitos tidak boleh pindah rumah selama hamil dan mitos – mitos lain yang sudah dibahas di atas, masih ada banyak mitos lainnya yang bisa anda temukan. Biasanya setiap wilayah mempunyai mitosnya tersendiri untuk para ibu hamil yang ada di daerahya. Menghargai mitos yang ada menjadi cara terbaik untuk menyikapi beberapa masyarakat yang masih berpegang teguh dengan mitos yang ada.